Cegah Bunuh Diri, Bangun Komunikasi Dini

Orang yang melakukan tindakan ini, kata Balkis, karena merasa kepentingan individu lebih tinggi dari kepentingan sosial. "Bisa dilakukan karena tidak dapat memenuhi kepentingan pribadinya," kata Balkis.
Hal ini disebabkan karena manusia memiliki dua macam insting yaitu insting untuk hidup dan insting untuk mati. Oleh karena itu, bunuh diri merupakan perilaku agresi yang melukai diri sendiri sebagai ekspresi dari hasrat kepada kematian, yang berada pada taraf tidak sadar. "Itu ditujukan pada diri sendiri atau lebih dikenal death wish," kata Balkis.
Orang yang melakukan tindakan nekad ini, katanya, tidak dapat melepaskan ketegangan emosional yang dialami. Ini bisa dari akibat dari tekanan keluarga sehingga tidak dapat mengekspresikan kemarahan secara terang-terangan kepada orang lain. Sehingga jalan yang diambil dengan bunuh diri.(gat/ito)
Menanggapi fenomena bunuh diri yang belakangan ini sering terjadi, psikolog dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Benediktus Labre menilai pentingnya
Redaktur & Reporter : Friederich
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Pembunuh di Karimun Menyerahkan Diri Setelah Dikunjungi Keluarga Korban saat Lebaran
- Polisi Usut Kejanggalan Kasus Wanita Gantung Diri di Makassar
- Gegara Istri Sering Ngamuk, Pria di Pekanbaru Nyaris Bunuh Diri, Damkar Bertindak
- Stres karena Sering Sakit Maag, Pria ini Gantung Diri di Tower Sutet
- Upaya Mbak RY Bunuh Diri di Jembatan Digagalkan