Cegah Dampak Perubahan Iklim, PUPR Bangun Saluran Pengendali Banjir di KEK Mandalika
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Kementerian PUPR menargetkan pembangunan saluran pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) rampung pada akhir Desember nanti.
Kepala Satker Non Vertikal Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (SNVT PJSA) Nusa Tenggara I Lalu Erwin Rosdianto menyebutkan total drainase utama yang dibangun sepanjang 7,2 kilometer dengan kapasitas debit sebesar 78 meter kubik per detik.
"Progres fisik sudah 98 persen, hanya tinggal merapikan saja," kata Lalu Erwin melalui keterangan yang diterima Kamis (4/11).
Karena itu, dia optimistis pengerjaan proyek tersebut bisa lebih cepat dari target sesuai masa kontrak pada 31 Desember nanti.
"Diperkirakan bisa selesai lebih cepat pada awal November ini karena adanya percepatan untuk mendukung KEK," ujarnya.
Dia menyampaikan pembangunan saluran pengendali banjir pada 2020 dilaksanakan PT Mari Bangun Nusantara dan PT Bangun Mitra Anugerah Lestari KSO dengan nilai kontrak Rp 57,7 miliar.
Dilanjutkan tahun ini oleh PT Citra Putra La Terang dengan nilai kontrak Rp 28,2 miliar.
"Saluran pengendali banjir KEK Mandalika berfungsi mengumpulkan aliran air dari Sungai Ngolang dan Sungai Soker untuk selanjutnya dialirkan ke Sungai Lagon," bebernya.
Kementerian PUPR membangun saluran pengendali banjir di KEK Mandalika juga sebagai upaya mencegah dampak perubahan iklim.
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya