Cegah DBD, Abate Gratis Dibagikan

Cegah DBD, Abate Gratis Dibagikan
Cegah DBD, Abate Gratis Dibagikan

Pada pertemuan yang melibatkan seluruh rumah sakit, Puskesmas, TNI/Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), berikut pihak swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jumat (15/3) lalu itu, dihasilkan kesepakatan untuk melakukan larvasidasi massal serentak di seluruh Kota Tarakan mulai tanggal 1 hingga 3 April mendatang. "Jadi kita kembali  dalam hal ini, selalu kita tekankan bahwa nyamuk itu bersiklus, mulai dari telur, larva hingga kembali menjadi nyamuk dewasa dalam waktu semingguan," ujarnya.

Kembali pada data survei yang menunjukkan kemungkinan puncak kasus DBD, hal ini juga didukung fakta yang dihasilkan sebuah studi yang berdasarkan dari data pengamatan jangka panjang Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Pemerintah Kota Tarakan tahun lalu. Dimana, data hasil studi menyatakan, dalam kaitannya dengan curah hujan, maka Tarakan mempunyai dua kali puncak hujan, yakit sekitar bulan April dan November dengan rata-rata curah hujan sekitar 310 milimeter per bulan.

"Disamping itu temperatur udara rata-rata Kota Tarakan yang sekitar 26,9 derajat Celsius dengan variasi kurang dari 1 derajat Celsius, dengan suhu udara seperti itu memang jadi tempat yang nyaman buat nyamuk berkembang biak," tuturnya.

Dengan demikian, diharapkan gerakan serentak baik itu larvasidasi maupun kerja bakti massal nantinya, bisa didukung sepenuhnya oleh seluruh instansi atau SKPD, dan semua lapisan masyarakat. Diharapkan pula semua instansi dan lapisan masyarakat bisa bekerja secara mandiri untuk bekerja bakti, dan kedepannya bisa menjadi rutin.

TARAKAN--Merujuk pada hasil survei kasus Demam berdarah Dengue (DBD) beberapa tahun terakhir, puncak kasus DBD terbanyak setiap tahunnya terjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News