Cegah Difteri, Jangan Bergantian Tiup Trompet
jpnn.com, JAKARTA - Di tengah merebaknya penularan difteri, masyarakat harus lebih hati-hati. Terutama menggunakan trompet saat malam tahun baru besok.
Trompet bisa menjadi tempat penularan difteri. Spesialis medik mikrobiologi Universitas Indonesia dr Anis Karuniawati SpMK menyatakan, trompet bisa menjadi medium penularan difteri.
"Selama (berada di tempat) lembap, (bakteri difteri) masih bisa bertahan," katanya.
Bahkan, pada keadaan kering pun, bakteri Corynebacterium diphtheriae bisa bertahan hingga dua hari sampai akhirnya mati.
"Meskipun kalau keadaan (bakteri difteri) teler, tapi kalau nempel di tenggorokan, bisa hidup lagi," imbuhnya.
Difteri tidak hanya berbahaya bagi anak-anak. Menurut data yang dimiliki dr Nina Dwi Putri SpA(K) dari Divisi Infeksi dan Pediatri Tropis FKUI-RSCM, hingga 20 Desember ditemukan 12 pasien difteri yang berusia 20 hingga 50 tahun.
Data tersebut hanya di Jakarta. "Difteri dewasa mulai banyak," ungkapanya.
Penyakit tersebut, menurut Nina, merupakan penyakit yang mudah menular.