Cegah Drama Rossi vs Marquez Terulang, FIM Bentuk Panel Hakim
jpnn.com - JENEWA – MotoGP musim lalu bisa dibilang paling panas. Baik persaingan di lintasan, juga drama yang tiba-tiba muncul menjelang akhir musim. Valentino Rossi versus Marc Marquez sukses membuat jagat MotoGP. terbelah.
Enjoyable? Yes. Kontroversial? Terlalu.
Meski drama itu membuat tingkat keseruan MotoGP naik tajam, organisasi balap motor dunia (FIM) rupanya tak mau insiden yang melibatkan Rossi dan Marquez itu terulang. Apalagi dramanya jadi berlarut-larut sampai melibatkan sentimen antarnegara. FIM memutuskan untuk memisahkan Race Direction dengan tim panel yang akan memutuskan sanksi kepada pembalap.
”Itu perlu kami lakukan. Kami akan memisahkan tugas-tugas dan kewenangan Race Direction dengan tim panel stewards,” ungkap Presiden FIM Vito Ippolito setelah pertemuan di Jenewa kemarin.
Masih ingat kan, ketika tahun lalu pendukung Rossi menyebut pemilik hak komersial MotoGP, Dorna, bekerja seperti mafia Spanyol. Setelah insiden senggolan dengan Marquez, race direction menjatuhkan tiga poin penalti kepada Rossi, sehingga rider Italia itu harus start dari posisi paling buncit di GP Valencia.
Keputusan itu dianggap menguntungkan Jorge Lorenzo yang akhirnya merebut juara dunia. Sementara Marquez yang dianggap membantu Lorenzo tidak mendapatkan sanksi. Tuduhan itu pula yang melatarbelakangi FIM memutuskan untuk mengubah struktur pengawas balapan agar lebih mandiri dari tuduhan intervensi.
”Kami ingin Race Directin fokus pada penyelenggaraan balapan karena mereka punya banyak tanggung jawab dan urusan. Jadi mereka tidak terlibat lagi dalam urusan menjatuhkan sangsi kepada pembalap,” terang Ippolito. Menurutnya, tugas Race Direction butuh waktu lebih senggang dan dedikasi.
Nantinya panel baru tersebut akan berisi tiga pengawas balapan. Satu anggota permanennya adalah Race Director Mike Webb. Satu orang lainnya juga seorang anggota permanen. Sedangkan satu kursi terakhir bersifat sementara. ”Mereka akan ditunjuk langsung oleh FIM,” terangnya dilansi Crash.
JENEWA – MotoGP musim lalu bisa dibilang paling panas. Baik persaingan di lintasan, juga drama yang tiba-tiba muncul menjelang akhir musim.
- Bukayo Saka Cedera Hamstring, Arteta: Dia akan Absen Beberapa Pekan
- Marc Marquez Ungkap Alasan Melepas Red Bull
- Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Menyimpan 2 Mimpi Besar
- Raih Poin Penuh Lawan PSIS, Malut United Berikan Luka Mendalam Buat Mahesa Jenar
- Diminta Mundur dari MotoGP, KTM Jawab Tegas: Ready To Race
- Alasan Bojan Hodak Tidak Beri Izin Kevin Mendoza Bela Filipina di Piala AFF 2024