Cegah Harga Jagung Jatuh, Mentan Amran Stop Impor
Apalagi berdasarkan hasil pemantauan Kementan, harga jagung di tingkat petani menyentuh hingga harga Rp 2.500 per kilogram.
”Jangan cuma lancar impor, tapi tidak lancar menyerap jagung petani. Kalau anda mengaku bagian dari Indonesia, sayangi petani jagung yang saat ini harganya sudah jatuh di mana-mana,” seru Amran.
Saat ini, masih terdapat kesenjangan harga antara petani jagung dan peternak.
Sebagai solusi, Amran meminta GPMT dan para peternak untuk langsung datang ke petani.
”Tolong masuk langsung ke petani sehingga menggerek harga naik sehingga tidak terlalu murah di petani dan peternak juga mendapatkan dengan harga yang wajar,” jelas Amran.
Menyoal tentang kadar air yang cukup tinggi pada jagung yang dijual petani, Amran pun mendesak Perum Bulog untuk membantu peternak dengan memanfaatkan dryer mereka.
”Ciptakan mekanisme sehingga peternak bisa turut menggunakan dryer yang dimiliki Bulog, mungkin dengan cara menyewa atau dibebaskan biayanya pada tiga bulan pertama,” terangnya.
Dia mengharapkan dengan kolaborasi semua pihak, terdapat keseimbangan harga antara petani jagung dan peternak.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan akan menghentikan impor jagung bila langkah itu diperlukan untuk mencegah harga jagung petani jatuh.
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Bea Cukai Resmikan Pemberlakuan 10 Alat Pemindai Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
- Tegas, Bea Cukai Musnahkan Rokok & Pakaian Bekas Impor Ilegal di Entikong
- Diterjang Impor Ilegal, Puluhan Perusahaan Tekstil Nasional Kolaps
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya