Cegah HIV AIDS, Istri Harus Curiga Jika Suami Sering Jalan Sendiri

Sebab, emak-emak yang tinggal di rumah malah riskan tertular. Mereka perlu diberi edukasi lewat penyuluhan. Kalau suami positif tertular HIV, waktu minta berhubungan, harus pakai kondom.
"Agar tidak tertular HIV," tegas dia.
Bagaimana kalau suami sudah tertular? Erwin menuturkan, istri harus terus menguatkan sang sumai agar rutin mengonsumsi ARV. Sebab, dengan obat itulah, pengidap HIV dapat hidup seperti orang normal.
Sebaliknya, istri yang suaminya masih sehat-sehat harus rajin tanya. Kalau perlu, curiga. "Kalau keluar rumah, ditanya mau ke mana," ujarnya.
BACA JUGA : Aturan Baru, Sebelum Menikah Harus Tes Bebas HIV AIDS
Saat ini, tambah Erwin, fenomena HIV bukan semata-mata masalah kesehatan. Itu sudah menjadi masalah sosial yang kompleks.
Banyak remaja mengidap HIV. Rentang usianya 20-30 tahun. HIV menyebar, antara lain, lewat pemakaian jarum suntik secara bergantian saat menggunakan narkoba.
Peran PKK juga diperlukan dalam penyuluhan penggunaan jarum suntik. Selain itu, PKK menggerakkan orang tua untuk mengasuh anak dengan baik.
Jika suami positif tertular HIV maka waktu minta berhubungan harus diminta pakai kondom.
- Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS, Okamoto Edukasi Seksual di Kampus
- Benyamin Pasang Target Pemkot Tangsel Zero AIDS di 2030
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Hasil Survei, Pria Lebih Tertarik Pakai Kondom Tipis Tanpa Tip, Okamoto Solusinya
- Bank DKI Peduli Berikan Bantuan kepada ADHIV Melalui Komisi Penanggulangan AIDS Jakarta
- Hadir dengan Wajah Baru, Layanan Jak-Anter Beri Kemudahan Bagi Klien ODHIV