Cegah Hoaks Corona, Ruhut Sitompul Sarankan Penutupan Medsos
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menyarankan penutupan sementara terhadap akses media sosial atau medsos, seiring maraknya penyebaran informasi hoaks seputar virus Corona (Covid-19).
Saran itu disampaikan Ruhut lewat akun Twitter-nya pada Rabu (18/3).
"Pemerintah sudah waktunya medsos harus ditutup sementara karena berita-berita ngawurnya makin membahayakan yang bisa merusak rasa persaudaraan kita," tulis @ruhutsitompul.
Diketahui, jajaran Polri yang ada di seluruh Indonesia telah menangani sejumlah kasus penyebaran hoaks virus corona. Hingga saat ini ada 22 kasus yang ditangani baik di Mabes Polri maupun tingkat polda.
Nah, Ruhut pun menilai mayoritas informasi seputar Covid-19 merupakan berita ngawur.
"Sebahagian besar isi beritanya tidak bertanggung jawab mengadu domba membuat rasa ketakutan yang tinggi dan menghina Simbol Negara MERDEKA," sambung mantan Anggota Komisi III DPR itu.
Sebelumnya Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Asep Adisaputra menerangkan, dari 22 kasus itu ada beberapa orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Rinciannya Polda Kalimantan Timur ada dua tersangka, Polres Bandara Soetta satu tersangka, Polda Kalimantan Barat empat tersangka, Polda Sulawesi Selatan dua tersangka. Polda Jawa Barat tiga tersangka.
Ruhut Sitompul menilai mayoritas informasi seputar Covid-19 belakangan ini merupakan berita ngawur.
- Real Count KPU: Lihat Suara Ruhut Sitompul, Romo Syafii hingga Sri Mulyani di Sumut
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini