Cegah Intervensi, Nazaruddin Tak Prioritas
Arah Penyidikan KPK dalam Kasus Suap SEA Games
Minggu, 05 Juni 2011 – 09:03 WIB
JAKARTA -- Kepulangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin bergantung pada kepastian jadwal pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, lembaga antikorupsi tersebut menegaskan, tidak akan terpengaruh dengan upaya Partai Demokrat dalam memulangkan Nazaruddin dari Singapura.
Menurut Wakil Ketua KPK Haryono Umar, KPK akan tetap mengusut kasus suap tersebut tanpa intervensi dari pihak manapun. "Kita tidak akan terpengaruh dengan hal-hal itu (upaya pemulangan oleh parpol). Kita tetap proses kasus suap itu sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. Yang jelas, upaya pemulangan Nazaruddin tersebut tidak berpengaruh pada proses hukum yang tengah berjalan," papar Haryono saat dihubungi Jawa Pos, kemarin (4/6).
Baca Juga:
Pimpinan KPK Bidang Pencegahan tersebut memaparkan, saat ini para penyidik KPK masih terus menelisik indikasi keterlibatan anggota Komisi VII DPR RI itu dalam kasus suap Sesmenpora. Perihal jadwal pemeriksaan Nasaruddin, lanjut dia, hal tersebut bergantung pada penyidik. Namun, hingga saat ini, pemeriksaan Nazaruddin bukan prioritas, sehingga belum tercantum dalam agenda pemeriksaan kasus yang menyeret Sesmenpora Wafid Muharram. "Kami berikan keleluasaan kepada penyidik untuk menelusuri kasus ini, termasuk keterlibatan Nazaruddin. Kalau soal kapan diperiksa (Nazaruddin) itu tergantung penyidik," tegas Haryono.
Saat ditanya kemungkinan untuk memeriksa Nazaruddin di Singapura, Haryono menyatakan, pihaknya belum memiliki rencana tersebut. Sebab, yang bersangkutan masih berstatus sebagai saksi dalam kasus suap senilai Rp 3,2 miliar tersebut. "Kalau untuk ke sana (pemeriksaan di Singapura), belum mungkin ya," imbuhnya.
JAKARTA -- Kepulangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin bergantung pada kepastian jadwal pemeriksaan Komisi Pemberantasan
BERITA TERKAIT
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons