Cegah ISIS Berkembang, Tim Ahli BNPT Minta Densus 88 Segera Lakukan Ini

Cegah ISIS Berkembang, Tim Ahli BNPT Minta Densus 88 Segera Lakukan Ini
Cegah ISIS Berkembang, Tim Ahli BNPT Ini Gunakan Cara Ini

Sementara Kabagpenum Mabes Polri Kombespol Rikwanto menjelaskan, Polri terus berupaya untuk mengejar semua kelompok teror di Indonesia. Untuk di Poso, bahkan telah dibentuk tim tersendiri. "Semua itu bentuk upaya agar bisa menangkap semuanya. Memang ada indikasi terafiliasi ISIS, karena itu Polri lebih gencar," jelasnya.

Salah satu pristiwa yang terjadi dalam upaya penangkapan itu adalah baku tembak di Pegunungan Sakina Jaya, Sulteng. Ada seorang terduga teroris yang meninggal dunia dan diduga kuat dia adalah Daeng Karo. "Daeng Karo ini memiliki peran yang cukup sentral dalam kelompok Santoso cs," ujarnya.

Sesuai data Polri, ada sejumlah peran Daeng Karo, diantaranya aktor intelektual pembunuhan Briptu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman, pelaku penembakan dan penghadangan anggota Brimob di Kalora, perakit dan eksekutor bom Pantangolemba, pengadaan senjata dari MIT, dan aktor intelektual penembakan masyarakat di desa Masani. "Semua ini masih akan dipastikan lagi," terangnya.

Saat ini, jenasah lelaki yang diduga Daeng Karo ini akan dites DNA. Hal itu untuk memastikan identitasnya terduga teroris tersebut. "Tentunya kami tidak hanya menduga, tes DNA ini untuk dasar identitas," jelasnya. (idr/jpnn)

 


JAKARTA - Kelompok teror Santoso cs di Sulawesi Tengah (Sulteng) sangat kuat indikasinya berafiliasi dengan ISIS. Keberhasilan Densus 88 Anti Teror


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News