Cegah Kanker Kulit Gegara Polusi Udara Buruk dengan Langkah Ini
jpnn.com, JAKARTA - Polusi udara buruk dapat berdampak besar pada masalah kesehatan masyarakat.
Paparan sinar matahari dan polutan berbahaya yang tersebar melalui udara bisa memicu berbagai penyakit.
Adapun di antaranya yakni iritasi, luka bakar, jerawat, peradangan hingga kanker kulit.
Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed, Dokter Amanda Wardani mengungkapkan ada berbagai cara agar terhindar dari masalah kesehatan akibat polusi.
"Hal pertama ini tentunya paling penting cleanser (produk pembersih kulit), disarankan double cleansing, terutama di sore atau malam setelah beraktivitas," kata Dokter Amanda saat acara hari jadi klinik Bamed yang ke-13 di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (6/9).
Langkah selanjutnya, dokter Amanda mewajibkan masyarakat menggunakan pelembab wajah saat keluar rumah.
Dia menyebut pelembab dari luar dapat menambahkan barrier kulit, sehingga lebih efektif menangkal polutan.
Kemudian, salah satu yang tidak boleh terlewat yakni penggunaan losion penangkal sinar UV atau sunscreen.
Mencegah penyakit kanker kulit yang disebabkan polusi udara buruk dengan beberapa langkah ini.
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara
- MANN+HUMMEL Gandeng B-Quik Ramaikan Pasar Otomotif Nasional
- Menenun Asa di Langit Biru: Merajut Masa Depan dengan Udara Bersih
- 12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi di Jakarta
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara