Cegah Kanker Serviks, Ganti Celana Dalam Setiap 4 Jam
jpnn.com, SURABAYA - Dari tahun ke tahun jumlah pasien pengidap kanker serviks di Kota Surabaya terus meningkat.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Surabaya, yang paling tinggi pada 2018. Yakni, ada 304 penderita.
Menurut dr Novita Jaya Utama, penyebab utamanya adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pap smear.
''Padahal, hanya pap smear satu-satunya jalan untuk bisa mendeteksi dini kanker serviks,'' tuturnya dalam talk show bertajuk Ramadan Health and Beauty.
BACA JUGA : 6 Wanita yang Berisiko Terkena Kanker Serviks
Pap smear perlu dilakukan pada perempuan yang pernah berhubungan seksual. Tindakan tersebut dapat dijalani setahun sekali.
Banyak perempuan yang beranggapan bahwa pap smear menakutkan karena sakit.
''Padahal hanya mengambil spesimen di sekitar serviks. Mungkin yang membuat takut karena ada alat yang dimasukkan ke vagina. Kalau menurut orang-orang yang pernah pap smear, tidak merasa apa-apa,'' ucapnya.
Semua perempuan yang sudah berhubungan suami istri berisiko mengidap kanker serviks
- Brawijaya Oncology Center Hadirkan Layanan Unggulan Cegah Kanker Serviks
- Menaker Ida Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan IVA Secara Rutin Bagi Perempuan
- Pemda DIY Bersama Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Urine
- MSD dan Bio Farma Dukung Perluasan Imunisasi HPV Skala Nasional
- Ganjar Muda Padjajaran Gelar Konsultasi IVA untuk Cegah Kanker Serviks
- Bea Cukai Soetta Beberkan Awal Pengungkapan Kasus Penyelundupan Berlian oleh WN India