Cegah Karhutla, APHI Riau Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Warga
Muller menjelaskan, perusahan-perusahan di bawah naungan APHI Riau memiliki sarana dan prasana sesuai dengan peraturan pemerintah.
Bahkan, Muller mengaku perusahaan-perusahaan tersebut memiliki closed-circuit television (CCTV) sendiri untuk memonitor dari kejauhan.
APHI juga bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI. Mereka saling berkoordinasi dan berkomunikasi untuk memonitor titik yang terlihat.
Saat menerima laporan adanya titik panas yang dicurigai titip api dari pantauan satelit, tim dari APHI langsung turun ke lapangan.
“Anggota kami pun rutin bikin laporan setiap saat,” kata Muller.
Saat terjadi kebakaran, anggota-anggota APHI juga tidak tinggal diam.
Tim dari perusahaan bersama TNI, polisi, dan aparat terkait turun ke lokasi kebakaran mencegah kebakaran agar tidak melebar.
“Makanya kan yang paling bagus sama-sama jalan. Dari pemerintahnya ada, pihak kepolisiannya ada, TNI ada, dari perusahaan juga ada. Sama-sama memberikan pengarahan kepada masyarakat,” kata Muller. (jos/jpnn)
Perusahaan kehutanan kerap dijadikan kambing hitam terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- Luas Lahan yang Terbakar di Sungai Rotan Muara Enim Mencapai 53 Hektare
- Warga Kulon Progo Diimbau Tak Bakar Sampah Untuk Cegah Kebakaran