Cegah Kasus Vaksin Palsu Berulang, ini yang Dilakukan Dinkes Bekasi
jpnn.com, BEKASI - Dinas Kesehatan Kota Bekasi terus meningkatkan kinerja layanannya. Terbaru, Dinas Kesehatan yang kini dipimpin dr. Kusnanto Saidi ini bekerjasama dengan Ikatan Apoteker Indonesia untuk meningkatkan kompetensi apoteker dan implementasi pelayanan kefarmasian di 40 rumah sakit se-Kota Bekasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr Kusnanto Saidi mengatakan, dukungan untuk program ini juga datang dari Federation of Asian Pharmaceuticals Association (FAPA) , US Pharmacopoeia Indonesia, WHO dan Kementerian Kesehatan.
Sinergi Dinas Kesehatan Kota Bekasi dengan berbagai instansi kesehatan Indonesia dan dunia ini, sesuai Permenkes No. 72 tahun 2016 tentang Good Pharmacy Practice (GPP).
Dalam kegiatan ini juga diikuti dengan MOU antara PP IAI dengan 40 Rumah sakit se-kota Bekasi sebagai turunan dari MOU antara Pemerintah kota Bekasi dengan PP IAI untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
‘’Kegiatan ini bagian dari upaya mencegah terulangnya peredaran kasus vaksin palsu di wilayah Kota Bekasi,’’ kata dr Kusnanto. (Pj/gob)
Dinas Kesehatan Kota Bekasi terus meningkatkan kinerja layanannya. Terbaru, Dinas Kesehatan yang kini dipimpin dr. Kusnanto Saidi ini bekerjasama
Redaktur & Reporter : Yessy
- Rachman Thaha Ingatkan Pemerintah soal Vaksin Berbayar, Ini Masalah Serius
- Vaksin Covid-19 Palsu Beredar di Indonesia? Polri Beri Jawaban Begini
- Cerita Bamsoet Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Sakit?
- Selain Aspek Aman, Lemhannas Minta Pemerintah Antisipasi Pemalsuan Vaksin COVID-19
- Zaskia Adya Mecca Ingatkan Para Ibu untuk Cek Label Vaksin
- Pasutri Pembuat Vaksin Palsu Minta Rumahnya tak Dirampas