Cegah Kekerasan Politik di Pemilukada DKI
Selasa, 18 September 2012 – 12:42 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menegaskan, dinamika pemilukada DKI Jakarta perlu dicermati jajaran kepolisian agar tidak menjadi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Sebab, kata Neta, mobilisasi dukungan politik untuk pemenangan pemilihan gubernur sejauh ini telah mendorong lahirnya emosi politik berbasis etnik dan agama yang sangat berpotensi menimbulkan konflik sosial. Ia juga menyatakan, terjadinya kebakaran belakangan ini juga harus dicermati. Neta mengungkapkan, selama proses pemilukada dari Juli hingga September 2012, terjadi 61 kali kebakaran, dengan 14 lokasi yang tergolong besar.
"Seharusnya pilgub adalah pertarungan konsep dan gagasan serta ajakan bagi rakyat memilih secara cerdas, sehingga pilgub Jakarta tidak melahirkan potensi konflik dan kekerasan politik," kata Neta S Pane, Selasa (18/9).
Baca Juga:
Dijelaskan Neta, walaupun sudah ada antisipasi maksimal dari Polda Metro, IPW berharap para pemimpin politik di Jakarta, terutama yang berkepentingan dalam pemilukada harus sungguh-sungguh melakukan langkah mencegah terjadnya kekerasan politik oleh massa pendukungnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menegaskan, dinamika pemilukada DKI Jakarta perlu dicermati jajaran kepolisian
BERITA TERKAIT
- Anies Siapkan Tim Sinkronisasi untuk Sesuaikan Program APBD DKI
- Resmi! Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wagub DKI Terpilih
- Terimalah...Permohonan Maaf dari Sandiaga Uno
- Ahok-Djarot Absen Dalam Penetapan Anies-Sandi Sebagai Pemenang
- Massa Aksi 55 Siap Terima Apa pun Putusan Majelis Hakim
- Anies-Sandi Hadir, Ahok-Djarot Absen