Cegah KKN, Lamaran CPNS Lewat Pos dan Online
jpnn.com - JAKARTA - Menghindari terjadinya KKN, para pelamar CPNS diimbau mendaftar lewat pos dan online. Instansi penyelenggara pun diminta tidak menerima langsung pelamar yang membawa berkas lamarannya.
Seperti yang terpantau di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Rabu (18/9). Dari 53 formasi yang disiapkan, hingga hari ini sudah 14 ribu pelamar. Menariknya, setiap pelamar yang sengaja datang membawa langsung berkasnya ditolak dan disarankan memasukkan ke PO Box.
"Saya tadinya mau masukin langsung tapi tidak bisa. Kata petugasnya lewat PO Box atau online saja," aku Dewi, sarjana komputer yang lulus dari salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta.
Kebijakan menghindarkan kontak antara pelamar dan panitia seleksi dibenarkan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto. Menurut dia, cara tersebut sebagai upaya mengubah pola rekrutmen pegawai. Dengan lewat kotak pos atau online, antara panitia dan pelamar tidak bisa kongkalikong.
"Cara ini juga sudah kita arahkan ke seluruh instansi baik pusat maupun daerah agar menghindari kontak langsung dengan pelamar," ujarnya.
Selain itu, lamaran lewat kotak pos maupun online dinilai lebih efektif. Sebab pelamar yang dari daerah A tidak perlu jauh-jauh datang membawa berkas lamarannya. Karena sifatnya terbuka, setiap pelamar bisa mendaftar di pusat maupun daerah sesuai kompetensinya.
"Di KemenPAN-RB, banyak juga pelamar dari luar Jakarta dan ini sah-sah saja. Karena itu di daerah jangan hanya fokus pada pelamar di daerahnya sendiri. Berikan kesempatan putra daerah lain yang punya kompetensi untuk mengikuti seleksi CPNS-nya. Semakin banyak pelamar kan semakin baik sehingga pilihan kita juga makin banyak," beber Tasdik. (esy/jpnn)
JAKARTA - Menghindari terjadinya KKN, para pelamar CPNS diimbau mendaftar lewat pos dan online. Instansi penyelenggara pun diminta tidak menerima
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan