Cegah Konflik, KPK Minta Arahan Presiden

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menegaskan KPK akan bertemu Presiden Joko Widodo pukul 14.00, siang ini untuk meminta arahan. Ini menyusul polemik penangkapan Komisioner KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri, di Depok, Jawa Barat, Jumat (23/1) pagi.
Apakah Presiden Jokowi akan membentuk tim? Adnan mengaku menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi. "Silahkan beliaulah yang penting jangan ada konflik kelembagaan yang penting KPK berjalan apa adanya," kata Adnan di Mabes Polri, Jumat (23/1).
Dia pun menegaskan, hubungan KPK dan Polri tidak ada persoalan sejauh ini. "Tidak masalah," tegasnya.
Sebelum BW ditangkap dan diperiksa sebagai tersangka, KPK sudah lebih dulu menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka.
BW dijadikan tersangka dugaan memerintahkan saksi memberi kesaksian palsu di persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalteng, 2010 di MK. Sedangkan BG, dijadikan tersangka dugaan gratifikasi, sehari sebelum uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri.
Baik KPK maupun Mabes Polri menegaskan bahwa persoalan ini tidak ada kaitan dengan institusi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menegaskan KPK akan bertemu Presiden Joko Widodo pukul 14.00, siang ini untuk meminta arahan. Ini menyusul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah