Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
Jenderal bintang dua itu menjelaskan situasi keamanan membuat masyarakat akhirnya dapat menyalurkan hak pilih tanpa adanya gangguan.
Hal itu terlihat dari partisipasi pemilih di Pilkada 2024 yang mencapai 80 persen.
"Ini membuktikan tingginya antusiasme masyarakat terhadap demokrasi. Keberhasilan Sumsel dalam menjaga zero konflik di Pilkada 2024 patut menjadi contoh bagi daerah lain, "
ujar Andi.
"Sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat terbukti menjadi fondasi kuat untuk menciptakan suasana demokrasi yang sehat dan bermartabat," sambung Andi.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Sunarto menambahkan keamanan sebelum maupun setelah pengumuman hasil Pilkada 2024 merupakan tanggung jawab bersama.
Dia meminta masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu - isu tak jelas, menyaring dan tidak serta merta menelan informasi yang beredar di media sosial.
"Masalah keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Pilihan boleh berbeda, tetapi setelah semua menggunakan hak pilih, percayakan kepada penyelenggara untuk melanjutkan tugasnya memproses dan menghitung suara, hingga saatnya nanti pleno penetapan hasil," ungkap Sunarto.
Sebagai warga Sumsel yang mencintai kedamaian, hendaknya semua bergandeng tangan.
Polda Sumsel mempunyai beberapa strategi agar tidak terjadi konflik hingga tahapan Pilkada selesai.
- Tim 08 Prabowo Potong 57 Ekor Ayam Putih untuk Syukuran Kemenangan Andra - Dimyati Versi Hasil Hitung Cepat
- KPU DKI Jakarta Telusuri Surat Suara yang Tercoblos Paslon Nomor 3
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Hasto: Sosok Penentang Intervensi Jokowi Kini Terpilih di Pilkada Gunungkidul
- Ada yang Ngotot Kemungkinan Pilkada Jakarta Dua Putaran
- Halau Massa, Kapolres Dipanah Salah Satu Pendukung Paslon Bupati