Cegah Korupsi dan Peningkatan GCG, Perhutani Gandeng The Basel Institute

jpnn.com, JAKARTA - Perum Perhutani memperkuat budaya integritas pada proses bisnis internal melalui kerja sama dengan The Basel Institute-Swis.
Hal itu guna mencegah korupsi dan kejahatan keuangan lainnya, serta mendukung peningkatkan kualitas tata kelola governance (GCG).
Basel Institute on Governance adalah organisasi nirlaba internasional dan independen melawan korupsi dan kejahatan keuangan, serta peningkatan kualitas tata kelola.
"Kami perlu terbuka pada setiap peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bersih dan antikorupsi," kata M Denny Ermansyah, Direktur SDM, Umum dan IT Perhutani dalam keterangannya, Selasa (8/11).
Denny Ermansyah menilai kerja sama ini sebagai langkah nyata Perhutani dalam mewujudkan Perusahaan yang bersih dan sehat.
"Niat baik ini selaras dengan Core Values AKHLAK yang saat ini digencarkan pemerintah," ujarnya.
Peningkatan kapabilitas untuk badan ini merupakan salah satu metode untuk mengembangkan pengendalian internal yang efektif sebagai bagian dari Good Corporate Governance (GCG).
"Kerja sama ini demi pengelolaan hutan yang lestari untuk survival di masa depan," ungkap Direktur Program Green Corruption, Juhani Grossmann.
Perhutani The Basel Institute-Swiss dalam upaya mencegah korupsi dan peningkatan GCG.
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Sidang Perkara Retrofit PLTU Bukit Asam, Saksi Akui Proyek Dibahas di Kantor PT HJM
- Diduga Korupsi, Istri Siri Eks Bupati Meranti Dituntut 4 Tahun 4 Bulan Penjara
- Buronan Korupsi Proyek Stadion Madina Ditangkap, Nih Tampangnya
- Su dan MR Korupsi Pembangunan Sarana MCK Rp 3,6 Miliar