Cegah Korupsi, Menteri ESDM Jangan Dari Partai

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Radhi tak setuju jika Menteri ESDM yang baru dari kalangan partai politik (parpol).
Menurutnya, kalangan partisan sarat kepentingan-kepentingan yang tidak memihak rakyat alias demi keuntungan partai. Apalagi, kata Fahmi, Kementerian ESDM adalah bidang yang mengelola aliran uang yang banyak dari sumber daya alam di Indonesia.
"Menteri ESDM jangan partisan," ujar Fahmi dalam sebuah diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8).
Selain itu, ia menilai, kalangan partisan akan lebih cenderung melakukan korupsi untuk partainya dengan memanfaatkan kekayaan alam yang dikelola Kementerian ESDM.
"Karena nantinya yang dirugikan adalah rakyat," imbuhnya.
Oleh sebab itu, mantan anggota tim antimafia migas ini berharap agar Presiden Joko Widodo menghindari menteri ESDM dari parpol.
"Saya tidak setuju ya kalau Menteri ESDM dari kalangan partisan. Menteri jangan partisan, non partisan ya. Rawan korupsi kalau dari partai," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, setelah Arcandra Tahar dicopot dari jabatan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), kini posisi tersebut dipegang pelaksana tugas (Plt).
JAKARTA - Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Radhi tak setuju jika Menteri ESDM yang baru dari kalangan partai politik
- Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, 863.993 Honorer Bersaing Ketat, Cek Kuotanya
- Sahroni Minta Polisi Tangkap Pihak yang Ingin Menghancurkan Citra Kejagung
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Kemenkes Mengimbau Masyarakat Bersinergi Melawan Hoaks soal Imunisasi
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan