Cegah Lonjakan Populasi, Koala di Tanjung Otway Dipasangi Alat Kontrasepsi
Sejumlah koala betina di Tanjung Otway, negara bagian Victoria, akan diberi implan kontrasepsi seiring dengan laporan petugas satwa liar yang menyebut, lonjakan jumlah koala menyebabkan kelaparan di antara populasi hewan tersebut.
Para petugas akan menangkap, menenangkan dan memeriksa kesehatan dari sekitar 100 koala pada minggu ini. Koala yang dianggap terlalu tak sehat akan dilepaskan kembali untuk dibunuh dengan pemberian obat.
Petugas satwa liar mengatakan, lonjakan populasi koala telah mengakibatkan banyak koala mati kelaparan, dan tahun lalu sekitar 700 koala telah mati.
Petugas satwa liar di Tanjung Otway telah membunuh ratusan koala tahun lalu akibat populasi yang berlebihan. (Foto: Mark Le Pla)
Dr Jack Pascoe dari Pusat Ekologi Konservasi mengatakan, koala berada dalam resiko yang besar.
"Ketidakseimbangan dalam ekosistem menyebabkan bencana – koala, walau bukan karena kesalahan mereka sendiri - menggerogoti habitat mereka," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Pohon yang seharusnya melakukan regenerasi dan tumbuh daunnya, tak bisa pulih. Bibit tanaman tak muncul dari dalam tanah. Koala kelaparan."
Mandy Watson dari Departemen Lingkungan Hidup, Tanah, Air dan Perencanaan mengatakan, masih ada terlalu banyak koala di Tanjung Otway.
Sejumlah koala betina di Tanjung Otway, negara bagian Victoria, akan diberi implan kontrasepsi seiring dengan laporan petugas satwa liar yang menyebut,
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat