Cegah Lonjakan Populasi, Koala di Tanjung Otway Dipasangi Alat Kontrasepsi

"Anda melihat koala mati di dasar pohon, pohon yang gundul, di seluruh hutan, dan hanya ada koala duduk di bawah pohon, sedang sekarat. Seluruh Tanjung berbau seperti koala mati," kemukanya.
Frank mengatakan, rencana pengelolaan harus mencakup penanaman lebih banyak pohon.
Ia menyebut, ia tidak ingin melihat koala tersisih tapi sesuatu harus dilakukan untuk membatasi jumlah mereka.
"Saya ingin melindungi koala juga, maksud saya koala itu bagus untuk bisnis, mereka bagus untuk pariwisata di Australia dan mereka adalah hewan kecil yang indah, tetapi mereka berkembang biak dalam proporsi wabah," katanya.
Ia menyambung, "Mereka membunuh habitat mereka sendiri, sehingga itu akan mencapai suatu titik di mana kami tak akan memiliki getah karet ‘manna’ dan tak ada koala."
Sejumlah koala betina di Tanjung Otway, negara bagian Victoria, akan diberi implan kontrasepsi seiring dengan laporan petugas satwa liar yang menyebut,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia