Cegah Mafia Migas, Sarankan Kantor Petral Dipindah ke Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (Migas), Andi Noorsaman Sommeng menyarankan agar kantor operasi PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) dipindahkan dari Singapura ke Indonesia. Tujuannya agar tidak ada lagi mafia dan siluman dalam tata kelola migas di Indonesia.
Menurut Noorman, mestinya semua kegiatan usaha milik Indonesia juga dilakukan di dalam negeri. "Pindah ke sini aja (Indonesia), dan nggak ada siluman-siluman kalau di Indonesia, pajak juga pajak Indonesia," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (23/12).
Selain itu, dengan seluruh transaksi perdagangan dipindahkan ke Indonesia maka akan timbul perdagangan berjangka untuk migas ataupun gas oil. Ia juga menilai ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) akan lebih mudah karena seluruh transaksi perdagangannya dilakukan di Indonesia.
"Semua kegiatan transaksi nanti bisa timbul perdagangan berjangka. Berjangka untuk migas, minyak, gas oil. Ketersediaan BBM dalam negeri juga akan ada, karena semua perdagangan terjadinya di Indonesia, bukan di negara tetangga," tandasnya.(chi/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (Migas), Andi Noorsaman Sommeng menyarankan agar kantor operasi PT Pertamina Energy Trading
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya