Cegah Matahari Kembar, Ulama Harapkan Jokowi Gaet Airlangga
jpnn.com, JAKARTA - Dukungan untuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar menjadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pemilu 2019 terus mengalir. Ada 400 ulama dan mubalig di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang mendukung Airlangga untuk mendampingi tokoh yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Ketua Umum Ikhwanul Muballighin KH Mujib Khudori mengatakan, ratusan ulama dan mubalig Kalsel dan Kalteng berkumpul di Banjarmasin, Jumat (3/8) malam. "Para pemuka agama dan sebagian besar berharap Jokowi menjadikan Airlangga Hartarto karena dianggap bisa membantu kerja pemerintahan khususnya dibidang ekonomi,” kata dia, Sabtu (4/8).
Menurut Mujib, menteri perindustrian di Kabinet Kerja itu merupakan sosok yang mengayomi masyarakat. Selain itu, kata Mujib, para ulama menilai Airlangga bisa bekerja dengan baik bersama Jokowi.
“Jangan sampai sampai wapresnya nanti lebih mendominasi dalam mengambil kebijakan, karena pemerintahan kan jadi pincang dan tidak bisa jalan dengan baik. Artinya jangan dualisme kepemimpinan atau dua matahari dalam pemerintahan, kalau bersama Pak Airlangga saya yakin dua matahari tidak terjadi dan yang ada mereka saling melengkapi,” tuturnya.
Sementara itu Sekjen Ikhwanul Muballighin Anwar Fadholi menilai Jokowi telah berhasil membangun infrastruktur. Namun, katanya, ada dampak ekonomi global yang perlu diantisipasi oleh Jokowi pada periode kedua kepemimpinannya.
Anwar menyebut Airlangga merupakan sosok tepat untuk mendampingi Jokowi menghadapi persoalan ekonomi global. Sebab, Airlangga merupakan sososk profesional yang mumpuni.
“Ulama dan mubalig sangat berharap profesionalisme Pak Airlangga bisa membantu PakJokowi bersama-sama menghadapi ekonomi global nanti. Maka sangat pas kalau Pak Jokowi menjadikan Pak Airlangga sebagai cawpresnya pada Pilpres 2019,” jelas dia.(tan/jpnn)
Ada 400 ulama dan mubalig di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang mendukung Airlangga Hartarto untuk menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada