Cegah Partisan Masuk BUMN
Senin, 04 Juni 2012 – 20:21 WIB

Cegah Partisan Masuk BUMN
JAKARTA - Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menilai pejabat nonpartisan di BUMN/BUMD cenderung bekerja secara profesional tanpa memikirkan kepentingan dan tekanan dari partai politik. Busyro mengatakan, berdasarkan data di KPK dari tahun 2008 -2012, selalu ada kasus-kasus korupsi yang melibatkan BUMN. Sementara langkah prefentif dilakukan melalui kajian dan penelitian tentang celah-celah korupsi di BUMN dan antisipasinya. Menurutnya, di BUMN terdapat 15 titik lemah yang sudah direspon.
Menurutnya, BUMN/BUMD seringkali mendapat tekanan sehingga akhirnya terjerumus juga dalam kasus korupsi. "BUMN/BUMD sering direcoki oleh aktifis dan parpol, awalnya mereka bersih namun akhirnya terlibat kasus korupsi!" kata Busyro saat tampil sebagai pembicara diskusi bertema "Peran dan komitmen BUMN/BUMD dalam Memerangi Praktik Bisnis Koruptif" di KPK, Senin (4/6).
Ditambahkannya, KPK pun melakukan dua cara penanganan, yakni secara prefentif dan represif. "Sebagian besar represif dan sudah memiliki putusan hukum. Langkah represif ini tidak boleh dihentikan karena korupsi terus bereproduksi," kata Busyro.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menilai pejabat nonpartisan di BUMN/BUMD cenderung bekerja secara profesional tanpa memikirkan kepentingan
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Gelar Mudik Gratis 2025, Layani Tujuan ke 80 Kota di Jawa dan Sumatera
- Presiden Direktur Sampoerna Paparkan Strategi Keberhasilan Perusahaan
- Bea Cukai Siap Dukung Daya Saing Industri Lewat Kegiatan CVC di 2 Daerah Ini
- Bank Mandiri Catat Pembukaan Akun Saham di Livin’ Investasi Melonjak 10 Kali Lipat
- Perbandingan Harga Emas Antam, USB & Galeri24 di Pegadaian Senin 10 Maret, Cek Daftarnya
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi