Cegah Peningkatan Perokok Pemula, Bea Cukai Buru Peredaran Rokok Ilegal di Daerah Ini
jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai mengungkap fakta mengejutkan terkait data prevalensi perokok pemula di Indonesia yang terus naik tiap tahunnya.
Pada 2018, prevalensi perokok pemula mencapai 9,10 persen dan meningkat menjadi 10,70 persen di tahun berikutnya.
Untuk mengatasi hal ini, Bea Cukai melalui gerakan Gempur Rokok Ilegal terus berupaya melakukan pengawasan dan penindakan rokok ilegal di berbagai daerah.
Pasalnya, rokok ilegal berpotensi meningkatkan jumlah perokok dan perokok pemula, karena murahnya harga rokok di pasaran.
Di Jawa Tengah, petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jateng dan DIY menggagalkan tiga upaya peredaran rokok ilegal di jalur distribusi Jawa-Sumatera pada 14 dan 16 Maret 2023.
Melalui penindakan tersebut, petugas menyita 2.661.800 batang rokok ilegal dengan perkiraan nilai barang mencapai Rp 3,34 miliar.
Sementara itu, potensi penerimaan negara yang seharusnya dibayar sebesar Rp 2,26 miliar.
Pada Selasa (14/3), petugas mengejar dan menghentikan sebuah kendaraan pengangkut rokok ilegal di ruas Tol Semarang – Batang KM 397.
Bea Cukai memburu peredaran rokok ilegal di daerah ini guna mencegah peningkatan perokok pemula
- Bea Cukai Bekasi-Pengusaha AEO dan TPB Perkuat Sinergi, Dukung Perekonomian Nasional
- Bea Cukai dan BSI Buka Jalan Bagi UMKM Produsen Madu di Karimun Agar Bisa Ekspor
- Simak, Ini Aturan Baru Pelaksanaan Pembukuan dan Audit di Bidang Kepabeanan dan Cukai
- PMK Nomor 109/2024 Dorong Efisiensi Proyek Nasional, Berlaku Mulai 23 Januari 2025
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Pertama di 2025, Bea Cukai Jatim II Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT BOFI