Cegah Penularan COVID-19, Pesantren Benda di Tasikmalaya Ditutup

Mereka yang diperbolehkan pulang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan selesai menjalani isolasi selama 14 hari.
Sebelum kegiatan pesantren dibuka, kata Asep Abdul Hamid , seluruh santri harus dalam kondisi sehat, dan akan lebih memperketat penerapan protokol kesehatan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di pesantren.
"Kita juga akan koordinasi dengan satgas setempat agar tak terjadi lagi kejadian seperti ini," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra mengatakan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di pesantren itu sebanyak 389 orang.
Mereka yang terpapar positif COVID-19 menjalani isolasi untuk mendapatkan perawatan medis di Hotel Crown, Rumah Sakit Dewi Sartika, dan Rumah Sakit Umum Dr Soekarjo Tasikmalaya.
Sebagian besar mereka yang terpapar sudah berangsur sehat dan dinyatakan sembuh dari COVID-19 hingga akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah dengan syarat menjalani isolasi mandiri di rumah, demikian Asep Hendra. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Pondok Pesantren Benda di Kota Tasikmalaya ditutup sementara untuk mencegah penularan COVID-19.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Deddy Sebut Ada Dugaan Cawe-Cawe Tim Irjen Kemendagri di Pelaksanaan PSU Tasikmalaya
- Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Tasikmalaya
- Seorang Anak Hilang Terbawa Arus Sungai di Tasikmalaya, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya