Cegah Penyakit Ginjal dengan Deteksi Dini PGK
Data pada IRR tahun 2017 menunjukkan penyebab terbanyak gagal ginjal di Indonesia adalah hipertensi (36%) dan diabetes (29 persen). Pencegahan PGK dapat dilakukan melalui pencegahan primer dan sekunder. Pencegahan primer yaitu program skrining yang bertujuan untuk mendeteksi masyarakat yang berisiko terkena penyakit ginjal.
Sedangkan pencegahan sekunder dimaksudkan untuk mencegah para penderita PGK mengalami penurunan fungsi ginjal yang lebih berat lagi, sehingga dapat mengurangi jumlah pasien yang harus menjalani terapi pengganti ginjal.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinkes DKI Jakarta dr Endang Sri Wahyuningsih mengatakan Prevalensi Hipertensi dan diabetes di DKI Jakarta sendiri masih sangat tinggi yaitu hipertensi 34.1 persen dan Diabetes 10.9 persen. Sementara data surveillans DKI Jakarta 2019 menyebutkan penyebab kematian tertinggi di DKI Jakarta 33 persen disebabkan penyakit endokrin dan metabolik. Hal ini tentu sangat mengkawatirkan dan menjadi salah satu fokus utama kami dalam pengendalian penyakit tidak menular.
Asisten Kesra Kota Administrasi Jakarta Timur, H. Alawy berkesempatan membuka acara dan menyatakan salah satu tingginya biaya gagal ginjal adalah dialisis atau cuci darah. Kegawatdaruratan ini dapat dicegah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat kesehatan ginjal dan deteksi sedini mungkin.
Pernyataan dukungan dan apresiasi juga diberikan oleh Ibu Walikota Jakarta Timur yang berkesempatan hadir, beliau menyampaikan betapa berharganya tubuh yang sehat sehingga aktifitas dapat berjalan dengan lancar dan produktifitas sehari – hari dapat terjaga.
Dalam kesempatan yang sama, Managing Director PT Fresenius Medical Care Indonesia dr. Parulian Simandjuntak, mengemukakan pihaknya menyadari biaya kesehatan yang ditimbulkan oleh penyakit ginjal saat ini sangat tinggi yang harus ditanggung oleh pemerintah. Oleh karena itu, PT Fresenius Medical Care Indonesia berkomitmen untuk bersama-sama pemerintah dan masyarakat melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan ginjal di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, Parulian mengatakan kegiatan Project Sunrise ini dilakukan di Jakarta Timur sebagai pilot project, bertempat di empat kecamatan yaitu Kecamatan Cakung, Jatinegara, Matraman, dan Pasar Rebo.
Kegiatan edukasi diawali dengan deteksi dan tata laksana penyakit ginjal bagi dokter umum di Puskesmas bulan Agustus yang lalu. Sedangkan saat ini memasuki fase skrining yang diikuti oleh 400 penduduk.
Sebanyak 400 warga masyarakat mengikuti kegiatan edukasi kesehatan ginjal dan skrining Penyakit Ginjal Kronik (PGK).
- Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Meningkat, Kenali Pemicunya
- Dinkes Ungkap 125 Anak di Jabar Ikut Prosedur Cuci Darah
- Banyak Pasien Anak Cuci Darah di RSHS Bandung, Konon Ini Penyebabnya
- Heboh Anak-anak Jalani Cuci Darah, RS Hasan Sadikin Bandung Ungkap Data Ini
- 23 Persen Kasus Ginjal Kronis karena Diabetes Tipe 2, Bayer Punya Inovasi Pengobatan
- Jaga Kesehatan Ginjal dengan 3 Cara Alami Ini