Cegah Penyakit Ginjal Kronik, Ini yang Harus Dilakukan
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Indonesian Society of Hypertension (InaSH) Djoko Wibisono menjelaskan pentingnya mencapai target kontrol tekanan darah.
Menurut dia, hal tersebut dalam jangka panjang perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan organ yang disebabkan oleh hipertensi.
Sebab, hipertensi berpotensi menyebabkan strok, serangan jantung, dan kerusakan ginjal yang bisa mengakibatkan kematian.
Dokter spesialis penyakit ginjal kronik (PGK) itu mengungkapkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2018 menunjukkan 1.017.260 penduduk Indonesia menderita PGK.
"Dari total seluruh penduduk Indonesia yang menderita PGK, 19,3 persen di antaranya menjalani cuci darah atau Hemodialisis,
kurang lebih 196.332 penduduk," kata Tjoko dalam konferensi pers, Jumat (18/2).
Dia menjelaskan PGK bisa disebabkan oleh kelainan atau gangguan fungsi ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
Selain itu, estimasi laju filtrasi ginjal (eLFG) yang kurang dari 60 ml/menit selama 3 bulan juga bisa menyebabkan PGK.
Sekjen InaSH Djoko Wibisono menjelaskan hal-hal penting yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit ginjal kronik.
- Jaga Kesehatan Ginjal dengan Mengonsumsi 3 Bahan Alami Ini
- AstraZeneca & Good Doctor Berkolaborasi Dalam Pemanfaatan Aplikasi Kesehatan Digital
- Habiskan Rp 1,9 Triliun, Penyakit Ginjal Dinilai Jadi Beban BPJS Kesehatan
- IDI Kota Bandar Lampung Beri Info Gejala dan Tip Pengobatan Infeksi Ginjal, Simak ya!
- RS Siloam ASRI Berhasil Tangani Ratusan Kasus Transplantasi Ginjal
- Cegah Bahaya Retinopati, Simak Info Penting dari IDI Kota Ungaran