Cegah Penyakit, Mulai Hidup Sehat dengan Berhenti Merokok
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Anggia Ermarini mengatakan rokok tidak hanya menjadi masalah kesehatan, bahkan ada studi yang memberikan gambaran bahwa merokok berkontribusi terhadap stunting.
"Ini sangat menyedihkan dan menjadi concern luar biasa," kata Anggia dalam diskusi virtual "Pandemi, Harga Cukai, dan Naik Perokok Anak", Sabtu (9/5).
Anggia mengatakan persoalan prevalensi anak yang merokok naik tidak hanya harus dilihat dari harga yang murah, dan faktor lingkungan.
"Satu hal lagi perlu dicermati bahwa iklan rokok itu keren banget. Iklan rokok yang di Indonesia terutama yang keren banget," sindirnya.
Dia menjelaskan, sebenarnya apa yang ditampilkan iklan itu tidak ada hubungannya atau tak menampilkan produk rokok. Namun, kata dia, memperlihatkan seseorang yang terlihat keren di iklan rokok itu.
"Ini menjadi bagian juga dari orang atau remaja yang pengin juga mencoba untuk merokok," kata Anggia.
Lebih jauh Anggia mengatakan bahwa pidato Presiden Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu, juga menyinggung dua hal tentang kesehatan.
Pertama, pencegahan penyakit. Kedua, pola hidup sehat. Selebihnya ada jaminan kesehatan, fasilitas layanan kesehatan dan sebagainya.
Anggota Komisi IX DPR Anggia Ermarini meminta untuk mencegah penyakit dan menerapkan pola hidup sehat dengan berhenti merokok.
- Ingin Berhenti Merokok? Segera Beralih ke Tembakau Alternatif
- 5 Makanan yang Bantu Anda Berhenti Merokok
- Stres di Tempat Kerja Picu Merokok? Kenali Gejalanya dan Alternatif Mengatasinya
- Fraksi PKB DPR Sampaikan Komitmen di Depan Demonstran RUU Masyarakat Adat
- Universitas Padjadjaran dan Universitas Catania Kaji Pengurangan Bahaya Tembakau Alternatif
- Zonasi Penjualan Rokok Dinilai Bakal Jadi Pasal Karet