Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Ganjar Minta Tarif PCR Hewan Diturunkan

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terus menggencarkan upaya menekan laju sebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sebulan jelang perayaan Iduladha.
Ganjar mengatakan posko kesehatan hewan di perbatasan dimaksimalkan.
"Di beberapa tempat yang naiknya ekstrem itu outbreak sehingga kami membuat jogo ternak, bolo ternak untuk bisa mencegah itu (PMK, red)" kata Ganjar ditemui usai melantik Pimpinan Baznas Jateng periode 2022-2027 di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (10/6).
Data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) hingga Kamis (9/6) kemarin, di Jateng dalam kondisi surplus ternak kurban sapi, kerbau, kambing, domba sebanyak 26.000 ekor. Rincian kebutuhannya yaitu 280.000 ekor, dan tersedia pasokan sebanyakan 300.000 ekor.
Untuk menjaga itu, Ganjar juga menempatkan posko kesehatan hewan di daerah pintu masuk perbatasan.
Termasuk, bekerja sama dengan Polda Jateng untuk melakukan kontrol pada lalu lintas hewan ternak.
Disnakkeswan, kata Ganjar, juga telah diminta untuk berkomunikasi dengan pemerintah Jawa Timur, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk bersama menjaga.
"Sehingga kita bisa memastikan untuk hari raya idul adha ini suplainya cukup sapinya sehat. Sapi, kerbau, kambing ini penting untuk kita jaga," ujarnya.
Gubernur Ganjar Pranowo menempatkan posko kesehatan hewan di daerah pintu masuk perbatasan untuk cegah penyebaran penyakit mulut dan kuku.
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Guru Besar IPB: Jangan Impor Daging dari Negara yang Belum Bebas PMK
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Antisipasi Penyebaran PMK, Balai Karantina Sumsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan
- Pemkab Sleman Kendalikan Laju Penularan Virus PMK