Cegah Penyebaran Corona, Militer AS Hentikan Perjalanan Domestiknya
jpnn.com, WASHINGTON - Militer Amerika Serikat mengatakan pada Jumat pihaknya akan menghentikan, dengan beberapa kekecualian, perjalanan dalam negeri bagi pasukannya, pegawai sipil Departemen Pertahanan dan keluarga dalam upaya membatasi penyebaran corona dan dampaknya pada kemiliteran.
Upaya itu, yang berlangsung lebih jauh daripada pembatasan sebelumnya untuk perjalanan luar negeri. Upaya itu dilakukan untuk melindungi lebih dari satu juta pasukan yang dinas aktif di seluruh dunia.
Presiden Donald Trump pada Jumat mengumumkan darurat nasional akibat corona yang menyebar dengan cepat, yang memungkinkan bantuan pemerintah lebih banyak untuk memerangi penyakit yang menginfeksi lebih dari 138.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 5.000 orang.
"Penyebaran terus-menerus corona membutuhkan penerapan segera pembatasan perjalanan domestik bagi Departemen Pertahanan," bunyi sebuah memo yang diteken Deputi Menteri Pertahanan David Norquist.
Kebijakan itu akan berlaku pada Senin hingga 11 Mei dan akan dikenakan pada pasukan, personel sipil Departemen Pertahanan dan keluarga mereka "yang ditugaskan ke instalasi, fasilitas Departemen Pertahanan, dan kawasan sekitar di AS dan wilayah-wilayahnya," bunyi memo itu.
"Pembatasan ini akan menghentikan semua perjalanan dalam negeri," kata sebuah pernyataan Pentagon melengkapi memo itu.
Kekecualian dapat diberikan untuk perjalanan sangat penting, perjalanan yang diperlukan demi alasan kemanusiaan dan perjalanan yang dijamin terkait kesulitan luar biasa, tambahnya.
Hingga Selasa (10/3), kata Pentagon, ada empat pasukan AS terinfeksi corona. (antara/jpnn)
Presiden Donald Trump pada Jumat mengumumkan darurat nasional akibat corona yang menyebar dengan cepat.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos