Cegah Penyebaran Corona, Perantau Sumsel Diminta Tidak Mudik Lebaran

jpnn.com, JAKARTA - Komunitas Perantau Asal Sumatera Selatan (KOMPASS) meminta anggotanya untuk tidak mudik Lebaran tahun ini. Hal itu sebagai upaya mencegah meluasnya penyebaran wabah COVID-19.
Sekjen KOMPASS Alie Pradana Kharisma mengimbau anggotanya untuk tidak panik dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Para perantau asal Sumatera Selatan yang berada di perantauan agar tidak kembali ke daerahnya masing-masing. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona atau COVID-19 ini menjadi lebih luas,” kata Alie Pradana, Jumat (3/4).
Menurut Alie, keputusan untuk tidak mudik menjadi bentuk menyayangi diri dan keluarga dengan melindungi dari potensi paparan COVID-19.
“Pesan kami sayangi diri dan keluarga dari bahaya ini, COVID-19 menyebar karena tingginya mobilitas manusia," ujarnya.
"Dengan tidak kembali ke kampung halaman sementara waktu, berarti sudah membantu untuk memutus rantai penyebaran corona. Kita tunggu dulu hingga keadaan sudah normal dan bisa kembali dengan sehat ke kampung halaman,” sambungnya.
Alie berharap para perantau untuk tidak nekat mudik dengan menggunakan transportasi massal demi kesehatan keluarga dan seluruh orang yang tercinta.
”Jika ingin keluarga tetap sehat dan selamat, urungkan niat untuk pulang kampung, tidak usah pulang kampung,” pungkasnya.(ant/jpnn)
Komunitas perantau asal Sumatera Selatan meminta anggotanya untuk tidak mudik Lebaran tahun ini.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Jasa Marga: Puncak Arus Mudik Diprediksi pada 28 Maret 2025
- Jasindo Travel Insurance Beri Kenyamanan Bagi Pemudik dengan Perlindungan Menyeluruh
- Pemprov Jakarta Menyiapkan 22.400 Kuota Mudik Gratis ke 20 Kota
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Mudik, InJourney Airports Beri Diskon 50 %
- Sambut Mudik Lebaran, Suzuki Gelar Promo Diskon Suku Cadang
- 444 Ribu Lebih Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Ludes Terjual, KAI Berpesan Begini