Cegah Penyebaran Covid-19, Siswa SMKN Bansari Bikin Puluhan Alat Cuci Tangan Otomatis
jpnn.com, TEMANGGUNG - Siswa SMK Negeri Bansari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah membuat alat cuci tangan otomatis.
Bukan cuma satu, tetapi puluhan alat cuci tangan.
Puluhan alat cuci tangan otomatis itu dibuat untuk mencukupi kebutuhan sekolah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Seorang siswa SMK Negeri Bansari Dono Aldian mengatakan alat yang diberi nama Washing Hand Otomatic (WHO) tersebut berbasis sensor ultrasonik.
"Melalui alat tersebut lebih efektif guna meminimalisasi kontak fisik karena para pengguna tidak lagi memutar keran atau menyentuh tombol apa pun saat mengaktifkan keran," katanya, di Temanggung, Senin.
Ia mengatakan, para pengguna yang akan mencuci tangan tidak lagi memutar keran, karena secara otomatis alat tersebut akan mengeluarkan air saat tangan berada di bawah keran dan air akan berhenti ketika tangan dijauhkan dari sensor.
"Cara kerja alat tersebut menggunakan sensor ultrasonik, secara otomatis akan membaca jarak tangan, kemudian sensor akan mengirimkan sinyal ke komponen selonoid untuk membuka aliran air," katanya.
Kepala SMK Negeri Bansari Suharno mengatakan implementasi teknologi tersebut bertujuan untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Tak ada kontak fisik, karena alat cuci tangan tersebut tak perlu memutar keran atau menyentuh tombol.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Ada 8 Kasus Omicron, Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Lakukan Ini