Cegah Penyebaran Hoaks, SDG Gelar Pelatihan Jurnalistik di NTB

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) melaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik dan strategi tangkal hoaks di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran, Dusun Lendang Simbe, Desa Mertak Tombok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB pada Rabu (19/7).
Korwil SDG NTB Haerul Fahri mengatakan kegiatan yang dilakukan pihaknya bertujuan memberikan pemahaman kepada santri soal pentingnya menangkal informasi hoaks di media sosial (medsos).
Menurut dia, era digitalisasi seperti saat ini membuat informasi bisa menyebar dengan cepat melalui dunia maya.
"Terlebih menjelang pemilihan presiden, tentu tidak menutup kemungkinan akan banyak berita yang tidak benar. Itu yang akan kami berikan pemahaman ke masyarakat terutama kepada santri di ponpes ini," ujar Fahri dalam keterangan pers SDG, Kamis (20/7).
Dia mengatakan para santri dengan pelatihan yang dilakukan SDG bisa membedakan informasi yang benar atau salah atau kabar yang bersifat opini.
Terlebih lagi, kata Fahri, para santri dibekali ilmu dasar-dasar jurnalistik sehingga mereka bisa memahami cara menangkal hoaks.
"Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan, para santri ikut dengan khidmat mendengarkan dari dua pemateri," jelas Fahri.
Adapun, pemateri dari kegiatan pelatihan jurnalistik di Ponpes Nurul Quran ialah Lukmanul Hakim selaku jurnalis media TV dan Ahmad Viqi jurnalis media online.
Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) mendapat pelatihan jurnalistik di Pondo Pesantren (Ponpes) Nurulran, Kabupaten Lombok Tengah, NTB
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Pencuri Bertato Ini Apes setelah Aksinya Ketahuan Korban, Begini Ceritanya
- Pemkab Lombok Tengah Pastikan Stok LPG 3 Kilogram Aman Menjelang Ramadan 2025
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Bupati Dinda: Banjir Bandang yang Melanda Wera Duka Bagi Bima