Cegah Penyebaran Paham Radikal di Pemprov DKI, Heru Budi Gandeng BNPT

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar bekerja sama untuk pencegahan penyebaran paham radikal di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Kerja sama tersebut untuk meminimalisir potensi paham radikal, serta penanggulangan terorisme di ibu kota, terutama menjelang Pemilu 2024 nanti.
Menurut Heru, tindakan pencegahan akan berguna untuk melindungi seluruh warga DKI Jakarta, agar tercipta suasana aman dan tentram dalam bermasyarakat.
“Pentingnya memperhatikan semua potensi hambatan yang mungkin muncul, sekecil apa pun itu, contohnya terorisme dan radikalisme. Sebab, masalah dan hambatan kecil jika dibiarkan dapat menjadi masalah besar,” ucap Heru dalam keterangannya, Senin (6/3).
Heru berharap jajaran pejabat ASN Pemprov DKI Jakarta dapat memiliki visi yang sama dengan BNPT melalui arahan dan kesepahamanan yang jelas dalam mencegah potensi penyebaran radikalisme tersebut.
Sementara itu, Komjen Boy Rafli Amar menjelaskan pentingnya peran ASN seperti halnya unsur TNI dan Polri sebagai garda terdepan agar terhindar dari paham radikal.
"Tentunya (Indonesia) harus bersahabat dengan semua pihak (negara lain). Kita harus menyadari dinamika kehidupan dunia ini tidak lepas dari pertarungan geopolitik,” kata Boy.
Dia menambahkan pentingnya pembekalan terkait pendidikan Pancasila bagi pemuda di sekolah-sekolah.
Heru Budi Hartono menggandeng BNPT untuk mencegah penyebaran paham radikal di lingkungan Pemprov DKI Jakarta menjelang Pemilu 2024.
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- Warga Jakarta yang Mau Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai QRIS
- Pemprov DKI Klaim Tak Pernah Terjadi Kelangkaan LPG di Jakarta
- PSI Kritik Kenaikan Tarif Air Bersih, Akademisi Beri Penjelasan Begini
- Pemprov DKI Jakarta Bakal Lakukan Modifikasi Cuaca Jika Hujan Terus Mengguyur