Cegah Peredaran Narkoba BNN Pun Gandeng Matakin

jpnn.com - TINGGINYA peredaran dan penyalahgunaan narkoba menjadi momok yang menakutkan bagi banyak pihak, termasuk sejumlah organisasi keagamaan. Bahkan, Majelis Tinggi Agama Konghucu (MATAKIN) juga terang-terangan menyatakan kekhawatiran akan permasalahan ini.
Kemarin, Ketua Umum MATAKIN menerima kunjungan dari tim advokasi Badan Narkotika Nasional di sekretariatnya di bilangan Sunter.
Ketua Umum MATAKIN Uung Sendana L. Linggaraja mengaku setuju apabila Indonesia dinyatakan sebagai negara darurat narkoba.
Uung juga menyatakan bahwa situasi ini membutuhkan keterlibatan masyarakat dan berbagai organisasi termasuk organisasi keagamaan untuk dapat membentengi masyarakat dari dampak penyalahgunaannya.
“Kami mengapresiasi dan menilai langkah BNN sudah tepat untuk melibatkan dan menggali potensi dari komunitas-komunitas agama,” ujarnya.
Selain itu, Uung juga menyoroti pentingnya ketegasan dalam penegakan hukum. Menurutnya, keraguan dalam menegakkan hukum akan berakibat terkendalanya proses penanganan dan mengakibatkan sindikat narkoba.
“Harus dipikirkan juga akibat dari kelakuan para pengedar dan bandar. Berapa banyak generasi muda kita yang menjadi korban, jangan hanya berfokus pada pertimbangan hak azasi para pelaku kejahatan semata,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Masyarakat dan Pendidikan BNN Dik Dik Kusnadi menyampaikan ajakan untuk bekerjasama dalam membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat khususnya pada komunitas Konghucu.
TINGGINYA peredaran dan penyalahgunaan narkoba menjadi momok yang menakutkan bagi banyak pihak, termasuk sejumlah organisasi keagamaan. Bahkan, Majelis
- Penyidikan Tuntas, 7 Perusak Hutan Lindung Rimbang Baling Diserahkan ke Kejari Kuansing
- Diresmikan Prabowo, KEK Industropolis Batang Diharapkan Jadi Destinasi Utama Investasi
- Pertamina Bentuk Satgas Ramadan Idulfitri 2025, Pastikan Pasokan Energi Aman
- Ratusan Mahasiswa di Bandung Tolak Pengesahan UU TNI, Sampaikan Kekhawatiran
- Waka MPR Bicara Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan di Indonesia
- Edukasi Pentingnya Sarapan Bergizi, Herbalife Kunjungi 133 Kota