Cegah Polarisasi, Iluni UI Menekankan Pentingnya Kohesi Kebangsaan
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan kohesi kebangsaan dinilai penting dalam menyongsong hajatan Pemilu 2024 agar masyarakat terhindar dari perpecahan dan terbagi dalam kelompok tertentu yang menodai persatuan.
"Saat ini, masyarakat ada di masa generasi 4.0 yang ditandai pesatnya digitalisasi. Karena itu, penting tercipta kohesi kebangsaan," kata Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Andre Rahadian saat sowan ke Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Rabu (16/3).
Dalam pertemuan itu, Andre memaparkan pentingnya konsep kohesi kebangsaan.
Dia menyatakan, Iluni UI berharap bisa menjadi perekat di masyarakat untuk menyongsong hajatan politik Pemilu 2024.
"Peran nyata itu dicapai dengan menciptakan kohesi kebangsaan dan menghindarkan terjadinya polarisasi, apalagi kita masih dalam masa pandemi," kata Andre.
Ketua Iluni UI Herzaky Mahendra Putra menyebutkan, di tengah kondisi politik yang kurang kondusif menjelang 2024, alumni UI di berbagai sektor diharapkan bisa saling merangkul.
Kunjungan tokoh ini juga dilakukan demi mencari kesepahaman, keguyuban, dan meminta masukan dalam gerakan kohesi kebangsaan.
“Kunjungan ini bisa memunculkan kolaborasi dalam pengembangan gerakan ini, baik melalui media podcast maupun membuat buku bersama soal kohesi kebangsaan," kata Herzaky.
Iluni UI mengajak gerakan kohesi kebangsaan untuk mencegah polarisasi di kalangan masyarakat dalam menyongsong Pemilu 2024
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?