Cegah Radikalisme dengan Wawasan Kebangsaan

Yaitu anti-Pancasila, intoleransi, anti-NKRI dan paham takfiri alias suka mengafir-kafirkan sesama muslim yang bukan kelompoknya.
Dia menambahkan, paham radikal yang negatif melihat dan memanfaatkan berbagai peluang untuk menyebarkan propaganda, terutama melalui media sosial.
"Mari kita isi kehidupan ini dengan kebaikan. Mari kita bersama-sama rapatkan barisan. Mari kita bersama-sama membangun bangsa agar tidak ada lagi tempat bagi radikalisme,” tutur Suhardi.
Rektor UGM Panut Mulyono menyambut baik kuliah umum yang diberikan Suhardi.
"Sebab, BNPT yang tahu bagaimana kondisi dan perkembangan kelompok radikal teroris. Apa yang disampaikan oleh kepala BNPT tentang resonansi kebangsaan dan bahaya radikalisme sangat penting untuk menyakinkan kepada mahasiswa baru akan jati diri UGM,” ungkap Panut. (jpnn)
Suhardi Alius memacu motivasi mahasiswa baru Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenai wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- Neng Eem MPR Tekankan Pentingnya Kalangan Milenial Agar Lebih Melek Sejarah
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- Danrem 151/Binaiya Brigjen Antoninho Hadiri Rapat Koordinasi FKUB Provinsi Maluku, Begini Pesannya
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan