Cegah Radikalisme, Harus Ada Program Khusus untuk Mahasiswa
Jumat, 10 Agustus 2018 – 02:30 WIB

Suhardi Alius. Foto: BNPT
Menurut dia, masalah kebangsaan tidak bisa hanya diselesaikan dengan logika karena hanya sebatas norma.
Karena itu, perlu digunakan perasaan dan hati sehingga bisa menyentuh akar masalahnya.
“Kalau berbicara dengan dengan logika tidak akan selesai. Harus pakai perasaan. Ingat, republik ini bukan hanya untuk kalian, tetapi anak cucu kalian, pertanyaannya apa yang kita wariskan? Kita harus merawat kebinekaan ini,” ujar Suhardi. (jos/jpnn)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, mahasiswa baru harus dibentengi agar tidak terpapar radikalisme.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru, Poltek Harber Siapkan Beragam Beasiswa
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi