Cegah Radikalisme, Pelajaran Agama Dikontrol
Rabu, 27 April 2011 – 07:15 WIB
JAKARTA - Pemerintah segera mengkaji ulang pengajaran agama di sekolah-sekolah maupun Universitas untuk mencegah masuknya paham radikalisme seperti yang disebarkan kelompok NII (Negara Islam Indonesia). Disisi lain, wawasan kebangsaan juga akan ditingkatkan.
"Meningkatnya paham kekerasan di tengah-tengah masyarakat harus kita cermati. Kita prihatin, karenanya kami juga akan melihat lebih dalam yang berkaitan dengan kurikulum, pengajaran agama itu sendiri serta guru-guru agama dan sebagainya," ujar Menteri Agama, Suryadharma Ali usai memimpin rapat Komite Pendidikan di Kantor Wakil Presiden sore kemarin (26/4).
Baca Juga:
Dalam rapat itu, Menag mengungkapkan, Wakil Presiden Boediono meminta kepada Menteri Pendidikan, Muhammad Nuh dan dirinya untuk mempertajam kembali program-program serta kurikulum pembelajaran di sekolah-sekolah maupun universitas. "Selain kualitas tenaga didiknya yang perlu ditingkatkan, ajaran agamanya juga perlu ada kontrol," katanya.
Menag mengaku sedang menunggu hasil penelitian dari Guru Besar Sosiologi Agama di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , Prof DR.Bambang Pranowo yang menyatakan guru-guru agama saat ini semakin intoleran. Dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang Bambang Pranowo untuk menjelaskan tentang hasil penelitiannya itu. "Kita akan minta dia datang untuk menjelaskan hasil penelitiannya," kata dia.
JAKARTA - Pemerintah segera mengkaji ulang pengajaran agama di sekolah-sekolah maupun Universitas untuk mencegah masuknya paham radikalisme seperti
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Mendikdasmen: Coding dan Artificial Intelligence Mulai Diajarkan pada Tahun Ajaran Baru
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert