Cegah Santet, Santri dan Ulama Yasinan di KPK

Cegah Santet, Santri dan Ulama Yasinan di KPK
Cegah Santet, Santri dan Ulama Yasinan di KPK

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah santri dan ulama dari Serang, Pandeglang, dan Rangkasbitung hari ini, Jumat (25/10) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Mereka melakukan acara Yasinan di gedung lembaga antikorupsi itu.

Salah satu santri, Dudung Abdurrahman menyatakan yasinan itu merupakan bentuk dukungan moril kepada KPK. "Ini inisiatif kami sendiri, gerakan moral untuk mendukung KPK. Jadi KPK enggak usah takut santet," kata Dudung di KPK, Jakarta, Jumat (25/10).

Ia menjelaskan, selama ini ada isu berkembang bahwa pimpinan KPK akan disantet karena mencoba mengungkap dugaan korupsi yang terjadi di Banten. "Ini syukuran mendukung KPK, jangan sampai ada rasa tekanan dengan isu klenik," ujar Dudung.

Dudung mengimbau, KPK tidak boleh gentar menyidik kasus dugaan suap yang menjerat Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Adik kandung Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi.

Selain itu, Dudung juga meminta KPK supaya tidak memikirkan perihal isu santet kepada mereka. "Yang seperti itu (isu santet) jangan digubris. Itu cuma untuk nakutin saja," katanya.

Seperti diketahui, KPK saat ini terus mendalami kasus dugaan suap Pilkada Lebak, Banten di MK. Selain itu, komisi antirasuah itu juga menyelidiki kasus pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Serang, Banten dan Tangerang Selatan tahun anggaran 2010-2012. (gil/jpnn)


JAKARTA - Sejumlah santri dan ulama dari Serang, Pandeglang, dan Rangkasbitung hari ini, Jumat (25/10) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News