Cegah Serangan Jantung Saat Olahraga, Lakukan Hal Penting ini

jpnn.com, JAKARTA - Spesialis kedokteran olahraga dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Grace Joselini mengingatkan hal-hal penting diperhatikan saat berolahraga.
Di antaranya, penting rutin mengukur denyut jantung untuk mencegah kelelahan dan kondisi fatal seperti serangan jantung.
"Sebelum pandemi pun saya kalau bertemu pasien atau atlet selalu menyarankan kalau olahraga ukur nadi dengan heart rate monitor," ujar Grace pada talk show virtual bertajuk 'Manfaat Gawai di Era Pandemi', Rabu (29/9).
Dokter Grace juga merupakan anggota tim medis Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Satu studi melibatkan pemain hoki menemukan mereka yang terus-menerus melebihi target dan detak jantung maksimum, memiliki tingkat pemulihan yang buruk setelah berolahraga.
Mereka juga meningkat risikonya terkena masalah jantung salah satunya aritmia.
Informasi mengenai detak jantung bisa membantu mengawasi tingkat intensitas olahraga seseorang, memperkirakan berapa banyak kalori yang sebenarnya terbakar sehingga dapat membantu mendapatkan hasil yang diinginkan.
Denyut jantung termasuk salah satu ukuran untuk memperkirakan cadangan energi tubuh seseorang atau kerap disebut body battery.
Cegah serangan jantung saat olahraga, dokter spesialis sarankan melakukan hal penting ini.
- Rionny Mainaky Ungkap Alasan Memasangkan Kembali Rinov/Pitha
- Di Tengah Isu Efisiensi Anggaran, PBSI Memastikan Program Pelatnas Tetap Berjalan
- PBSI Apresiasi Gelar Juara Tim Beregu Campuran Indonesia di BAMTC 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Apresiasi Kemenangan Para Atlet RI di China
- PBSI Buka Kesempatan Masuk Pelatnas Cipayung Lewat Jalur Pemantauan Seleknas 2025
- Buah Kerja Keras, Taufik/Clairine Selangkah Lagi Kantongi Tiket Pelatnas Cipayung