Cegah Stunting, Bukapangan Gandeng Indonesian Tempe Movement
Bukapangan sendiri merupakan brand yang dibangun Yayasan Wakaf Djalaluddin Pane yang mendapatkan amanah dari pemerintah melalui Kementerian Agama sebagai lembaga amil zakat tingkat nasional.
Bagi Bukapangan masalah stunting ini membuat masyarakat menjadi sosok yang Mustad’afin yakni orang-orang yang terlemahkan secara sistem dan keadaan.
Menurut data yang dilansir Kementerian Tenaga Kerja, saat ini 54% usia kerja di Indonesia merupakan penyintas stunting saat kecil dulu.
“Oleh sebab itu kami bekerja sama dengan Indonesian Tempe Movement melakukan gerakan mencegah stunting dengan melakukan penyuluhan sadar protein. Kebetulan disini Bukapangan dan Indonesian Tempe Movement memiliki visi dan misi yang sama,” terang Mirah Hartika selaku presiden direktur Bukapangan.
Di waktu yang sama juga sempat ditandatangani nota kesepakatan antara Bukapangan dan Indonesia Tempe Movement untuk merealisasikan gerakan tersebut.
Bantar gebang dipilih sebagai kegiatan menempe, lantaran daerah yang mayoritas penduduknya pemulung ini memiliki segala keterbatasan dalam hal fasilitas informasi, pangan dan kesehatan.
Melalui penyuluhan ini diharapkan masyarakat di sekitar TPA Bantar Gebang mendapatkan pengalaman berharga, yakni cara membuat tempe dari mulai membersihkan kulit kedelai hingga pemberian ragi.
Sekaligus paham dan lebih peduli terhadap pangan bernilai gizi baik dan murah.
Mencegah stunting Bukapangan menggandeng Indonesian Tempe Movement dengan kegiatan menempe
- 60,8% Guru Madrasah Belum Mendapat Tunjangan Sertifikasi, Begini Rencana Kemenag
- Peduli Generasi Muda, BNI Lawan Stunting & Beri Bantuan kepada Ibu Hamil Kurang Gizi
- Kemendagri-Kemenkeu Bersinergi Dorong Penurunan Stunting dan Kemiskinan
- BKKBN Sebut Program PASTI Telah Beri Manfaat Bagi 17.200 Peserta
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- LAN Sebut Kemenag Berhasil Mengembangkan Kepemimpinan Dalam PKN Tingkat II