Cegah Stunting di Jatim, Gubernur Khofifah Apresiasi Kodam V Brawijaya

Sementara itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyambut baik Bakti TNI yang menggelar berbagai kegiatan mulai bakti sosial hingga pemberian edukasi pencegahan stunting melibatkan BKKBN Provinsi Jatim.
Dia mengatakan permasalahan stunting harus dipahami secara menyeluruh dan dilakukan oleh semua stakeholder di daerah.
Salah satu cara menurunkan angka stunting adalah mencegah pra nikah, hamil, sampai 1000 hari pertama kelahiran.
"Mengatasi stunting tidak cukup melalui pemberian ASI eksklusif, tetapi harus dimulai dari kondisi pranikah, selama hamil, setelah melahirkan, sampai 1000 hari pertama," ungkapnya.
Hasto juga mengapresiasi langkah Jawa Timur dalam menurunkan angka Stunting yang saat ini berada di angka 23 persen.
"Kami optimistis penurunan angka stunting bisa tercapai sesuai dengan arahan Bapak Presiden yang menginginkan penurunan stunting di angka 14 persen di tahun 2024," harapnya.
Sementara itu, dalam laporannya Kasgartap III Brigjen TNI (Mar) Much Sulchan melaporkan, kegiatan Bakti TNI untuk Jatim Bangkit ini dimaksudkan untuk memeriahkan HUT ke 77 TNI.
Pada Bakti TNI tahun ini, Kodam V Brawijaya melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya Baksos, donor darah, dan vaksinasi yang merupakan wujud kepedulian dan peran nyata TNI dalam mendukung program kemanusiaan di tengah masyarakat.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah Kodam V Brawijaya yang menggelar kegiatan TNI memperingati HUT ke-77 TNI, Senin (3/10).
- KSAD Jenderal Maruli Tegaskan Letkol Teddy tak Perlu Mundur dari TNI
- Lontarkan Kritik, Ketum GPA Desak Teddy Seskab Mundur dari TNI
- Soal Penambahan Usia Pensiun Prajurit, Panglima Singgung Kesiapan Tempur dan Regenerasi
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau
- Legislator Komisi I: Sesuai Aturan, Teddy Harus Mundur dari TNI
- Zakat dan Harapan bagi Generasi Bebas Stunting