Cegah Stunting, Intan Fauzi DPR Bagikan Ribuan Paket Pangan untuk Warga Depok
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Intan Fauzi bergerak cepat mengakomodasi kebutuhan warga terkait viralnya menu pencegahan stunting di Kota Depok.
Menu pangan pencegahan stunting ini sebelumnya viral di media sosial dan menjadi pembicaraan warganet atau warga pengguna internet melalui aplikasi media sosial.
Menggandeng mitra Komisi VI DPR, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rajawali Nasional Indonesia (RNI)-ID Food dan PT Pos Indonesia (Persero), Intan Fauzi menyerahkan sekitar 5000 paket bantuan pangan yaitu ayam segar dan telur.
“Program penanganan stunting harus dilakukan secara kolaboratif dari pusat turun ke bawah dan melibatkan pemerintah daerah serta BUMN,” kata Intan Fauzi saat menyerahkan bantuan di Kota Depok berturut-turut pada Rabu sampai Jumat (22-24/11/2023).
Bantuan pangan yang paketnya berupa satu lusin telur ayam negeri dan satu ekor ayam segar per KK, diharapkan Intan yang dalam Pemilihan Anggota Legislatif Tahun 2024 akan maju kembali dari Dapil Jabar VI, dapat menangani stunting di Kota Depok.
"Walaupun angka Stunting di Kota Depok sudah baik tapi tetap konsumsi pangan yang bergizi sangat dibutuhkan bagi masyarakat," kata Intan Fauzi.
Intan menekankan penanganan stunting tidak bisa dilaksanakan sendirian oleh Pemerintah Kota Depok.
Sebab, jika berbicara alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), jumlahnya kurang memadai. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi dengan Pemerintah Pusat.
Anggota DPR RI Intan Fauzi bergerak cepat mengakomodasi kebutuhan warga terkait viralnya menu pencegahan stunting di Kota Depok.
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia