Cegah Stunting, IRRA Sediakan Ratusan Ribu Alat Antropometri Set
Sebelumnya pada 2019 baru 25.177 Puskesmas yang tercatat memiliki antropometri kit, kemudian di tahun 2020-pun ketika tejadi pandemi COVID-19 kebutuhan antropometri kit baru terpenuhi di 1.823 Posyandu.
Pada 2021 kondisi berangsur membaik menjadi 16.936 Posyandu, serta pada 2022 sudah terisi di 34.256 Posyandu.
Pada tahun ini pemerintah menargetkan alat tersebut sudah masuk dan memenuhi kebutuhan di 127.033 Posyandu, dan di 2024 ditargetkan mencapai 81.512 Posyandu.
Sejak Juli 2023, IRRA telah secara aktif mendistribusikan alat kesehatan antropometri set ke seluruh Indonesia yang digunakan untuk mengukur panjang bayi dan juga mengetahui berat badan bayi.
Direktur Balmed Herry Cuaca menjelaskan, “Produksi antropometri set mencapai 10.000 unit setiap bulan. Selain untuk memenuhi kebutuhan program pemerintah, produksi kami juga ditujukan ke sejumlah puskesmas dan klinik yang berada di seluruh wilayah Indonesia.”
“Dengan telah diterimanya produk kami untuk berpartisipasi dalam mendukung kegiatan pembangunan kesehatan guna mencegah terjadinya stunting."
"Kami berharap perusahaan kami secara positif dapat meningkatkan keberhasilan program kesehatan masyarakat, terkhusus bagi para bayi dan anak," jelas dia. (rdo/jpnn)
Mendukung pemerintah mengimplementasikan enam pilar pelayanan primer transformasi kesehatan, IRRA turut berpartisipasi melalui penyediaan alat antropometri set
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Tekan Stunting, Pemkot Palembang Luncurkan Dapur Sehat
- Gandeng UNSIKA, Peruri Perkuat Program Penurunan Stunting di Karawang
- Mendes Yandri Pastikan Desa Bakal Berpartisipasi Menyukseskan Program Makan Bergizi