Cegah Stunting, Muhammadiyah-Danone Gencarkan Program Isi Piringku Untuk Penuhi Gizi Anak
jpnn.com, JAKARTA - Danone Indonesia bersama PP Muhammadiyah berkolaborasi membantu pemerintah dalam mengentaskan stunting di Jawa Tengah.
Salah satunya upaya tersebut adalah dengan menggencarkan program isi piringku untuk memenuhi gizi anak yang menyasar sekolah-sekolah dasar di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan program yang digencarkan untuk memperkuat pola arahan Kementerian Kesehatan dan organisasi kesehatan dunia (WHO) akan keseimbangan gizi.
Dia mengatakan penguatan program Isi Piringku diharapkan bisa memberikan edukasi lebih lanjut ke masyarakat akan porsi yang tepat untuk kebutuhan sehari-hari.
"Danone terus berkomitmen untuk mencegah upaya stunting tentu tidak hanya dengan produk sehat kami seperti Aqua, SGM, dan produk lainnya, tetapi kami juga membuat program edukasi," katanya.
Program Isi Piringku diluncurkan di beberapa sekolah Muhammadiyah di Klaten, Wonosobo, dan Surakarta di Jawa Tengah.
"Kami berharap bisa diperluas di kabupaten/kota lain karena memang angka stunting di beberapa daerah cukup tinggi dan tidak bisa diserahkan ke pemerintah saja," ujar Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan non formal PP Muhammadiyah Didik Suhardi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Gerakan yang dinamai Isi Piringku ini menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Selain itu, gerakan ini juga menyasar soal pola hidup.
Danone Indonesia berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah membantu pemerintah dalam mengentaskan stunting di Jawa Tengah.
- Danone Indonesia Perkuat Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Kesehatan Keluar
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Tertarik Berinvestasi di Jateng, Kaesang: Duitku Akeh, Tenang Wae
- Versi PMJ, Warga Muhammadiyah di Jakarta Solid Dukung Pramono-Rano
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Hubungkan Semua Kalangan