Cegah Stunting Sedari Dini, Ganjar Pranowo Sosialisasikan Gerakan Jo Kawin Bocah
jpnn.com, KENDAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mensosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah' kepada sekitar 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah stunting jauh sedari dini.
"Pencegahan sedari dini menurut saya bagus sekali. Kalau orang biasanya mau menikah baru dicek, ini jauh. Bahkan jauh sebelum usia menikah saja, mereka sudah dipersiapkan," kata Ganjar di lokasi, Kamis (8/12).
"Maka tadi saya sampaikan sekaligus kepada mereka 'Jo Kawin Bocah'. Jangan menikah dini agar mereka siap dari segala banyak hal. Kalau dia punya kesadaran itu, ini akan berjalan lancar," sambungnya.
Menurut Ganjar, di samping menghindari pernikahan dini, salah satu langkah konkret mencegah stunting adalah mengonsumsi pil penambah darah.
Ganjar menjelaskan, sebagian di antara siswi SMP yang mulai menstruasi mengalami anemia.
Pria 54 tahun ini juga mensosialisasikan terkait pil penambah darah ini ke ratusan siswi di lokasi. Pil tersebut perlu dikonsumsi rutin agar remaja putri tetap sehat.
"Itu diminta untuk minum pil penambah darah setiap minggu sehingga betul-betul disiapkan sebagai seorang ibu kelak dan betul-betul sejak dini remaja-remaja putri itu menjadi sehat," tuturnya.
Ganjar Pranowo berharap, pencegahan pernikahan dini sedari dini ini bisa berhasil dilakukan.
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Menteri Kependudukan Petakan Daerah dengan Keluarga Berisiko Stunting
- JICT Bikin Terobosan Menekan Angka Stunting di Jakarta Utara
- Prabowo Usul Pemilihan Kepala Daerah Kembali ke DPRD, Ganjar: Ojo Kesusu
- Begini Cara Polri Kawal Program Pencegahan Stunting di Pelalawan