Cegah Urbanisasi, Ekonomi Desa Harus Diperkuat
jpnn.com, JAKARTA - Rektor Universitas Trilogi Asep Saefuddin mengatakan, perekonomian perdesaan harus ditingkatkan melalui pengembangan teknologi pengolahan hasil pertanian agar tidak terjadi urbanisasi besar-besaran.
"Industri harus dilihat dari hulu sampai hilir. Kalau hanya hulunya yang diperkuat, sedangkan hilirnya tidak, industrinya tidak akan bergerak. Harusnya yang digerakkan terlebih dahulu adalah industri di desa, agar masyarakat tidak berbondong-bondong ke kota," kata Asep dalam Dies Natalis Keempat Universitas Trilogi, Sabtu (1/4).
Universitas Trilogi, lanjutnya, sudah melakukan MoU dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk program-program pemanfataan teknologi pertanian guna pembangunan perdesaan.
Dengan demikian, makin banyak masyarakat desa yang menyerap teknologi pertanian.
"Masyarakat desa harus tahu bidang pertanian itu tidak hanya pangan, tetapi juga kosmetika, kesehatan, farmasi, alat mesin pertanian, dan lainnya. Jadi cakupannya luas sekali. Kalau ini bisa digerakkan, ekonomi masyarakat desa bisa kuat," tuturnya.
Sementara itu, Mendes PDT Eko Putro Sandjojo mengatakan, desa di Indonesia sangat unik.
Ada yang besar seperti di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
Ada juga yang kecil seperti di Jawa. Ada desa rawan bencana, ada juga yang rawan konflik.
Rektor Universitas Trilogi Asep Saefuddin mengatakan, perekonomian perdesaan harus ditingkatkan melalui pengembangan teknologi pengolahan hasil pertanian
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
- Universitas Pembangunan Jaya Luncurkan Kajian UPJ-Indonesia City Metrics, Fokus di 42 Kota
- Kehadiran Pertashop Bisa Mencegah Urbanisasi
- Tol Serang-Panimbang, Anggota DPRD: Kejar Ketertinggalan Lebak dan Pandeglang
- Kemnaker Siapkan Langkah Mengantisipasi Urbanisasi Pascalebaran
- Bandung jadi Kota Kumuh Terbesar, Ini Salah Satu Faktornya